Jumat, 14 Desember 2012

Pemahaman tentang Database

Pemahaman Database

Database secara mudah dapat kita sebut sebagai gudang data. Secara teori, database adalah kumpulan data atau informasi yang kompleks, data-data tersebut disusun menjadi beberapa kelompok dengan tipe data yang sejenis (disebut tabel), di mana setiap datanya dapat saling berhubungan satu sama lain atau dapat berdiri sendiri, sehingga mudah diakses.
  • Program Pengelola Database
Dalam basis data, database dapat kita kelola menggunakan program aplikasi basis data, misalnya: MySQL, Access, PostgreSQL, dan SQL Server.
Aplikasi yang dapat membuat dan mengelola database sering disebut SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) atau DBMS (Data Base Manajemen System).
Ada dua perbedaan SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) yang sering kita gunakan, yaitu database yang bersifat Stand Alone dan database yang bersifat Database Server. Berikut ini, pengkategoriannya:
  • Database Server (berjalan client/server):

    • MySQL
    • MsQL
    • PostgreSQL
    • SQL Server
    • Oracle
    • Interbase, dan lain-lain.


  • Bukan Database Server (berjalan stand alone):
    • Mircrosoft Access
    • Paradox
    • dBase, dan lain-lain.
      • Database Server MySQL
MySQL merupakan database server yang awalnya hanya berjalan pada sistem Unix dan Linux. Seiring berjalannya waktu dan banyaknya peminat yang menggunakan database ini, MySQL merilis versi yang dapat diinstal pada hampir semua platform, termasuk Windows.
Lisensi dari MySQL adalah freeware. Kita dapat mendownload dan menggunakannya tanpa harus membayarnya. Meskipun kita menjual produk menyertakan software MySQL, kita tidak melanggar hak cipta.
Pada buku ini, semua contoh latihan menggunakan MySQL server versi 5.0.x. Anda dapat mendapatkan versi terbaru dari MySQL pada alamat website www.mysql.com.
  • Sebutan Umum Database Server
Umumnya, orang menyebut database seperti MySQL, PostgreSQL, atau yang lainnya dengan sebutan Database Server saja. Namun, ada beberapa orang yang menyebutnya dengan istilah Database Enggine, Mesin Database, SMBD, DBMS, Back End, ataupun langsung menyebut dengan program database saja. Sebenarnya, beberapa istilah tersebut sama, terserah Anda saja untuk menyebutnya.
  • Keterkatian MySQL dan SQL
Mungkin bagi Anda yang baru pertama dengan MySQL akan bingung dengan dua kata "SQL" dan "MySQL". Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, ini satu atau dua bentuk aplikasi? Yah... saya bisa memaklumi munculnya pertanyaan tersebut, sama dengan yang ada di benak saya pada saat mulai mengenal MySQL.
Bagi Anda yang sebelumnya sudah pernah belajar atau sudah pernah membaca buku basis data, mungkin Anda akan mendapatkan pembahasan khusus mengenai SQL pada bagian akhir buku tersebut. Apakah SQL itu sebenarnya, dan apa bedanya dengan MySQL itu sendiri?
Baiklah, SQL merupakan kependekan dari kata "Structured Query Language". SQL merupakan suatu bahasa permintaan yang terstruktur. Kenapa terstruktur? Karena pada penggunaannya, SQL memiliki beberapa aturan yang telah distandarkan oleh asosiasi yang bernama ANSI.
Jadi, SQL adalah bahasa permintaan yang melekat pada satu database atau SMBD tertentu, sedangkan MySQL merupakan database server-nya. Dengan kata lain, MySQL merupakan SMBD-nya dan SQL adalah perintah atau bahasa yang melekat di dalam SMBD tersebut.
Sebagai suatu bahasa permintaan, SQL tidak hanya melekat pada MySQL server saja, tetapi juga didukung oleh SMBD lainnya seperti MsQL, PostgreSQL, Interbase, dan Oracle. Selain itu, SQL juga didukung oleh database bukan server seperti MS Access maupun Paradox.

Tingkatan Aplikasi Database

Apabila kita kategorikan, aplikasi yang akan kita buat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: berbasis Stand Alone, Multy User, dan Client/Server.
  1. Aplikasi Database Berbasis Stand Alone
Aplikasi yang berjalan Stand Alone adalah aplikasi yang hanya berjalan pada satu komputer dan hanya mampu diakses oleh satu orang dalam satu waktu. Database
(Back End) berserta program aplikasinya (Front End) berada dalam satu komputer, dan pengguna mengaksesnya dalam waktu dan tempat yang sama.
Biasanya, aplikasi seperti ini, kita buat untuk menangani pengolahan data atau sistem informasi yang lingkupnya kecil. Database yang sering digunakan adalah MS Access, Paradox, dBase, dan FoxPro. Sedangkan program aplikasinya bebas menggunakan apa saja, seperti Visual Basic, Delphi, atau CPP.
  1. Aplikasi Database Berbasis Multi User
Aplikasi yang berbasis Multi User artinya program tersebut dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam satu waktu dan dalam tempat yang berbeda.
Isitilah Multi User di atas memang sangat familiar dengan bahasa kita, yaitu banyak pengguna. Pada prinsipnya, program yang dibuat hampir sama dengan jenis sebelumnya atau jenis Stand Alone. Hanya saja, pada aplikasi yang berbasis Multi User, databasenya dapat diakses secara bersama dalam satu waktu oleh 2 orang atau lebih.
Konsepnya sangat sederhana, dengan cara membuat sebuah aplikasi Stand Alone, kemudian database-nya kita Sharing (bagi pakai) kepada komputer lain yang hendak mengakses database tersebut. Database yang dapat digunakan sama, yaitu: MS Access, dBase, dan Paradox.
  1. Aplikasi Database Berbasis Client/Server
Untuk membuat aplikasi yang berbasis Client/Server, kita pasti membutuhkan aplikasi database yang bertindak sebagai Server (pusat) data dan komputer yang dijadikan sebagai Client (pengakses). Sehingga dalam aplikasi ini, kita harus menggunakan database server sebagai media penyimpanan datanya.
Dari kemampuan datanya, aplikasi yang berbasis Client/Server tentu memiliki kemampuan, data dapat diakses oleh dua orang atau lebih dalam satu waktu.
Yang membedakan antara aplikasi Multi User dan Client Server sebagai berikut:
  • Aplikasi Multi User belum tentu Client/Server.
  • Aplikasi Client/Server pasti juga berbasis Multi User.
  • Aplikasi Multi User sifat databasenya hanya di-sharing (bagi pemakaian/ pemakaian bersama-sama).
  • Aplikasi Client/Server sifat databasenya berjalan dalam jaringan dengan sistem Remote.
  • Aplikasi Multi User dapat menggunakan SMBD biasa, yaitu Access, Paradox, atau dBase.
  • Aplikasi Client/Server, databasenya harus berbasis Database Server, seperti MySQL, dan PostgreSQL.
  • Aplikasi Multi User tidak terjamin keamanan datanya.
  • Aplikasi Client/Server sangat terjamin keamanan datanya, karena mampu menangani autentifikasi user.

    Memahami Perintah SQL

Telah dikatakan sebelumnya bahwa SQL merupakan sebuah bahasa perimintaan yang melekat pada suatu SMBD termasuk MySQL. Perintahnya dapat kita sebut dengan query. Dalam penggunaannya, perintah SQL dikategorikan menjadi tiga sub perintah, yaitu DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language,) dan
DCL (Data Control Language).
  1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:
  • CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
  • ALTER    : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
  • DROP    : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
  1. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, di antaranya:
  • INSERT        : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
  • SELECT    : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
  • UPDATE    : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
  • DELETE    : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
  1. Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:
  • GRAND        : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
  • REVOKE    : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites