Big Family RPL 1

Perpisahan sekolah kita ngadain wisata ke Yogyakarta, tepatnya pantai Kukup. Disana kami bersenang ria dan kai puaskan buat foto-foto.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 14 Desember 2012

Perbedaan Free Domain dengan Pay Domain

Setelah kita berbicara mengenai apa saja perbedaan free hosting dengan pay hosting, baik kelebihan maupun kekurangan dari keduanya, maka saat ini akan kita lanjutkan membahas perbedaan free domain dengan free hosting. Secara umum, perbedaan keduanya hampir sama dengan perbedaan antara free hosting dan pay hosting, jika tidak dikaitkan dengan fungsinya. Berikut perbedaan keduanya dilihat dari kelebihan dan kekurangan free domain dan pay domain:

FREE DOMAIN
Kelebihan:
  1. Sama halnya dengan free domain, kita mendapatkannya secara gratis.
  2. Kita bisa mendapatkannya dengan cepat setelah melakukan registrasi pada web provider free domain tersebut. Berbeda halnya dengan pay hosting dimana untuk mendapatkannya kita harus melakukan pembayaran dan kemudian konfirmasi.

Kekurangan:
  1. Minim bantuan jika mengalamai gangguan. Kalaupun ada biasanya respon dari provider tersebut cukup lama, padahal jika tidak segera diperbaiki, akan sangat mempengaruhi website kita, baik dari segi brand maupun segi profit jika kita memanfaatkan website untuk bisnis.
  2. Tidak mendapatkan asuransi maupun jaminan jika terjadi gangguan sehingga kita mengalami kerugian.
  3. Sulit terlisting pada mesin pencari seperti google dan yahoo, karena kemungkinan dianggap sebagai SPAM.
  4. Nama domain terlihat kurang bagus karena mengandung kata atau huruf dari provider yang melekat pada domain tersebut. Misalnya, kita mendapatkan domain gratis dari provider "tuan.net", maka mereka akan memberikan nama domain kita sebagai: www.websitegue.tuan.net. Padahal harapan kita sebenarnya adalah www.websitegua.net. Hal ini juga menyebabkan nama domain menjadi lebih panjang dan sulit diingat.
  5. Ada anggapan bahwa domain yang kita peroleh bukanlah sebuah domain utama, namun merupakan sebuah subdomain dari provider domain gratis tersebut, sehingga ditakutkan visitor yang membuka website kita tidak dihitung/direkam sebagai pengunjung website kita, tetapi pengunjung web provider tersebut.
  6. Terkadang membuat pengunjung website meragukan kredibilitas kita, apalagi jika kita menggunakan website untuk bisnis. Tentu yang muncul adalah keraguan dan ketakutan dari pengunjung dan menganggap kita tidak serius karena tidak mau mengeluarkan modal untuk biaya membeli domain saja.
PAY DOMAIN
Kelebihan:
  1. Kita bisa mendapatkan nama domain yang kita inginkan tanpa disertain embel-embel nama provider, asalkan nama domain yang ingin kita beli belum terdaftar diinternet (belum digunakan oleh orang lain).
  2. Kita boleh memilih jenis domain yang kita inginkan, baik itu .com, .net, .ac.id, dan lain-lain. Mengenai jenis-jenis domain ini serta harga domain akan kita bahas pada postingan berikutnya.
  3. Kita bisa mendapatkan bantuan dengan cepat dan tepat dari provider domain tersebut ketika kita mengalami gangguan.
  4. Domain yang kita beli merupakan sebuah main domain, bukan subdomain dari provider pay domain tersebut.
  5. Pengunjung akan lebih yakin dengan kredibilitas kita sebagai pemilik sebuah website yang serius.
  6. Tidak akan terjadi penghapusan domain secara sepihak dari provider sebelum masa penggunaannya habis. Kalaupun sudah habis, kita akan diberi tenggat waktu untuk melakukan perpanjangan penggunaan nama domain.
Kekurangan:
  1. Saat ini harga sebuah domain bagi sebagian orang masih relatif mahal khususnya untuk jenis domain tertentu, misalnya .com, .co.id, dan lain-lain.
  2. Tidak bisa langsung menggunakannya setelah mendaftarkan domain tersebut. So pasti kita harus membayar dulu kemudian mengaktivasi.he3x

Hosting dan Domain

Hosting dan Domain

Sebelum memulai belajar mendesain website, termasuk didalamnya blog ataupun CMS, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu istilah-istilah yang sering dan umum digunakan dalam dunia internet khususnya yang berhubungan dengan web. Salah satu yang perlu kita ketahui adalah hosting dan domain. Blog ini akan membahas apa sebenarnya arti istilah hosting dan domain serta mengetahui perbedaan hosting dan domain tersebut.
Website dapat saya umpamakan sebagai sebuah rumah dimana rumah itu sendiri dibangun di suatu tempat dan mempunyai sebuah alamat. Barang-barang kepunyaan kita tentu disimpan di dalam rumah tersebut. Selain itu, jika orang lain ingin mengunjungi rumah kita maka yang perlu diketahui oleh orang tersebut adalah alamat rumah kita misalnya Jl. Mawar Berduri No 21. Tanpa rumah kita tentu tidak bisa menyimpan barang-barang keperluan kita, dan tanpa alamat orang lain tentu tidak bisa mengunjungi rumah kita.
Seperti halnya rumah tersebut, web yang kita bangun juga perlu sebuah tempat untuk menyimpannya halaman-halamannya dan juga file-file yang digunakan dalam website kita. Dalam dunia internet, penyimpanan file-file website kita disebut HOSTING. Jadi hosting adalah penyimpanan file-file website kedalam jaringan internet (internetwork) dimana tempat penyimpanan itu sendiri disediakan oleh sebuah ISP (Internet Server Provider) atau biasa disebut sebagai webserver. Dengan tersimpannya website kita kedalam internet tentu orang akan bisa mengunjungi website kita dari tempat-tempat yang bisa mengakses internet dan kapan saja karena sudah tersimpan secara online di dalam internet.
Agar website kita dapat dikunjungi, maka website tersebut harus mempunyai alamat yang bisa diketahui oleh orang lain. Alamat website disebut dengan istilah DOMAIN. Biasanya domain ditulis dengan awalan http://www ataupun www. Misalnya http://www.anakranto.co.cc. HTTP (HyperText Transfer Protocol) itu sendiri merupakan sebuah aturan atau standar yang digunakan untuk membuat sebuah hubungan antara perangkat-perangkat pengakses internet guna memanggil halaman-halaman WWW (word wide web) atau secara sederhana disebut halaman-halaman internet.

Sebenarnya, domain digunakan untuk mempermudah orang dalam melakukan hubungan pada jaringan yang dituju dimana website yang ingin dilihat tersimpan. Karena pada dasarnya, yang ada adalah alamat IP (Internet Protokol Address) yang merupakan deretan angka-angka biner yang digunakan sebagai identifikasi dari sebuah komputer di internet. Tentu sangat sulit jika harus mengingat deretan angka-angka tersebut, apalagi jika harus berkunjung ke banyak website. Sehingga digunakanlah sebuah domain sebagai alternatif deretan angka-angka tersebut. Kita bisa memilih beberapa jenis domain. Ada yang berakhiran .com, .co.id, .org, .ac.id, dll, tergantung kebutuhan kita. Misalnya untuk lembaga komersil pada umumnya berakhiran .com ataupun .co.id (di Indonesia). Untuk lembaga pendidikan menggunakan .ac.id, dan untuk organisasi biasanya menggunakan .org.Lalu, bagaimana pula dengan URL? Apa sih itu? URL (Uniform Resource Locator) merupakan suatu format tertentu yang menandakan alamat dari suatu sumber baik itu file atau dokumen yang telah tersimpan di internet. Domain sendiri bisa disebut sebagai sebuah URL dari website kita secara keseluruhan. Namun, saya sendiri beranggapan bahwa URL menunjukkan alamat yang lebih spesifik dari tiap-tiap sumber atau dokumen yang ada di internet atau dengan kata lain URL merupakan alamat dimana sebuah dokumen atau file tersimpan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tiap sumber yang tersimpan di internet mempunyai URL yang berbeda-beda. Seperti yang pernah saya contohkan pada postingan sebelumnya, contoh sebuah URL adalah http://www.website-anda.com/fotoku.jpg. URL tersebut merupakan alamat sebuah file dengan nama fotoku.jpg.

Bagaiman mendapatkan hosting maupun domain website? Di dunia internet banyak provider (webserver) yang menyediakan layanan hosting ataupun domain gratis atau yang bayar. Untuk hosting ataupun domain yang bayar harganya juga bervariasi tergantung layanan yang diberikan dan kapasitas serta lama penggunaannya (dapat diperpanjang). Sedangkan DOMAIN GRATIS biasanya provider-nya akan menyisipkan link ataupun iklan kedalam website kita atau domain yang kita dapatkan biasanya mengandung kata atau alamat providernya. Domain yang saya contohkan di atas merupakan domain gratis dengan provider di http://www.co.cc. Baik DOMAIN GRATIS maupun HOSTING GRATIS ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Untuk mengetahui perbedaan hosting bayar dan hosting gratis serta perbedaan free domain dan domain berbayar silahkan pembaca buka disini.
Hmm, saya rasa pembaca yang mungkin masih baru mengenal arti website sudah sedikit mengerti tentang istilah-istilah tersebut. Kalau belum mengerti atau masih bingung jangan sungkan-sungkan untuk bertanya atau berdiskusi dengan saya. Bagaimanpun, postingan ini hanya memberikan gambaran secara umum tentang istilah-istilah yang akan muncul selama kita belajar website di blog ini. Fokus kita selanjutnya adalah bagaimana membuat sebuah web termasuk didalamnya blog maupun CMS. Duh, dari dulu penulis sering menyebut istilah CMS. Apa sih itu? Tenang dulu, kita pasti akan mebahas itu, tapi ada baiknya kita belajar secara bertahap. Dan saya akan mempersiapkan langkah-langkah yang berurutan sehingga kita lebih mudah belajarnya. Namun, jika pembaca ternyata bingung atau merasa langkah-langkah tersebut tidak urut, maka saran pembaca sangat diharapkan. Karena dalam dunia marketing salah satu yang harus diperhatikan adalah Voice of Customer (VOC)..:)

Membuat Web Menggunakan Macromedia Dreamweaver (3)

Akhirnya sampai juga kita dibagian ketiga posting berkelanjutan mengenari cara membuat web menggunakan Macromedia Dreamweaver. Setelah di bagian pertama kita membahas sepatah dua kata mengenai apa itu Dreamweaver, kemudian di bagian kedua saya memaparkan beberapa bagian penting dari software web design tersebut, maka di bagian ini saya akan langsung memberi contoh penggunaan Dreamweaver dalam membuat sebuah halaman website. Berhubung karena salah satu keunggulan utama Dreamweaver ini sebagai sebuah software web design adalah memberikan kemudahan bagi kita dalam membuat website, maka kita akan mencoba bekerja membuat halaman-halaman website melalui layar design dimana kita bisa menggunakan menu-menu pilihan dalam memasukkan isi web dan mengatur tampilannya tanpa harus pusing mengotak-atik kode-kode struktur HTML-nya. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buatlah folder terlebih dahulu sebagai tempat penyimpanan file-file website Anda. Buatlah 2 buah folder, yang pertama sebagai tempat penyimpanan utama dimana file-file dari folder inilah yang akan Anda edit seterusnya. Sebagai contoh buatlah folder di drive D:\, F:\, atau yang lainnya dengan nama terserah pembaca, misalkan "gud_webku". Folder kedua berfungsi sebagai tempat menjalankan halaman-halaman website yang akan Anda buat. Sebenarnya file-file yang akan ada di folder kedua ini adalah file-file yang sama yang ada di folder pertama (folder "gud_webku"). Namun, ketika kita ingin menjalankan halaman web yang telah kita buat, kita akan "meng-copy paste" halaman-halaman tersebut beserta seluruh file-file yang kita gunakan dalam mendesain halaman-halaman tersebut, misalnya gambar-gambar, kemudian menjalankannya dari folder kedua tersebut. Hmm, pasti pembaca berpikir bahwa tidak ada gunanya ya alias percuma? Kenapa tidak dijalankan saja dari folder pertama? Prinsipnya seperti ini, ketika kita membuat sebuah website tentu tujuan kita selanjutnya adalah menyimpan halaman-halaman web tersebut ke internet, atau yang biasa disebut hosting. Nah, karena kita ingin bekerja secara offline alias tidak langsung terhubung ke internet supaya hebat biaya dan waktu, maka kita anggap seolah-olah kita "menghostingkan" halaman website tersebut ke folder yang kedua. Tentu halaman-halaman yang dihostingkan tersebut yang akan dibuka di browser. Jadi, folder pertama berfungsi sebagai tempat kita menyimpan dokumen-dokumen web yang kita buat (halaman web beserta file-file lain yang digunakan untuk mendesain halaman web) dimana file-file itulah yang akan kita tambah, edit, dan lain-lain. Sedangkan folder kedua berfungsi sebagai "hosting" atau lebih tepatnya disebut sebagai localhosting dimana website kita akan dijalankan/atau ditesting. Sebenarnya prinsip ini akan lebih jelas ketika kita belajar mengenai server local di komputer sehingga fungsinya akan lebih kelihatan. Mengenai hal itu, kita akan mempelajarinya saat memulai membuat web CMS.
    Setelah itu, buatlah folder kedua misalnya di drive C:\ dengan nama terserah Anda, misalkan "root_webku". Jika pembaca sudah paham mengenai server local di komputer,, misalnya IIS, PWS, dan lain-lain, buatlah folder tersebut di dalam folder htdocs, public_html, wwwroot, atau www. Namun, jika belum paham, buat saja disembarang tempat di drive Anda.
    Nah, bagaimana pula dengan aktivitas "copy paste" yang saya sebut tadi? Apakah kita melakukannya secara manual. Disinilah salah satu fungsi Dreamweaver. Kita akan melakukannya melalui Dreamweaver sehingga setiap kita melakukan penambahan, pengeditan, dan lain-lain terhadap halaman web yang sedang kita desain (yang ada pada folder "gud_webku"), maka Dreamweaver mampu melakukan update pada file-file yang sama yang ada di folder "rem_webku". Sistem seperti ini juga berguna sebagai back up website kita karena kita sudah punya 2 folder yang berisi website kita. Untuk itu, kita perlu melakukan pengaturan sebelum membuat website. Bagaimana pengaturannya? Ada dilangkah selanjutnya :D
  2. Buka program Dreamweaver
  3. Pada menu utama, pilih Site -> New Site, akan muncul sebuah kotak dialog wizard yang berisi 2 buah tab. Pilih tab Advance dimana akan ada beberapa kategori yang akan kita atur.
    Pada kategori Local Info:
    Site name : tulis nama projek website Anda. Misalkan "webku"
    Local root folder : pilih folder gud_webku yang telah kita buat pada langkah 1. Kemudian beri tanda centang pada kotak Refresh local file list automatically. Pilihan ini berguna untuk melakukan update secara otomatis jika kita melakukan perubahan pada file web yang kita buat.
    Pilihan lainnya untuk sementara dibiarkan saja.
    Pada kategori Remote Info:
    Access : pada bagian ini kita diminta untuk memilih dimana akan melakukan pengetesan (tempat menjalankan) web kita, apakah secara online atau offline. Karena kita untuk sementara melakukannya secara offline yaitu pada komputer kita, maka pilih Local/Network.
    Remote folder : pilih folder rem_webku yang kita buat pada langkah 1. Jangan lupa juga memberi tanda centang pada kotak Refresh local file list automatically.
    Pada kategori Testing Server:
    Pada bagian ini kita diminta untuk memilih model server yang akan kita gunakan untuk melakukan pengetesan atau menjalankan website kita. Untuk sementara lakukan pengaturan sebagai berikut:
    Server mode : none
    Access : Local/Network
    Testing Server Folder: secara otomatis, folder yang terpilih adalah folder "rem_webku" yang merupakan tempat file web kita yang akan dijalankan.
    Kategori lainnya untuk sementara dibiarkan saja. Setelah itu klik tombol OK. Jika ingin melakukan perubahan pengaturan pada SITE yang telah kita buat tersebut, pembaca bisa melakukannya dengan memilih menu Site --> Manage Sites, maka akan muncul kotak dialog Manage Site.
  4. Jika pengaturan sudah berhasil, pembaca akan melihat di bagian panel Dreamweaver telah muncul bagian yang berisi site Anda seperti gambar ini:
  5. Coba kita perhatikan panel tersebut. Terlihat bahwa kita sedang berada pada bagian Local view sehingga yang muncul adalah folder gud_webku. Jika pembaca menggantinya dengan Remote view, maka folder yang terlihat adalah rem_webku

NB: Jangan kemana-mana dulu ya..tunggu postingan lanjutan berikutnya, karena kita akan semakin mengerti kegunaan dan kelebihan Dreamweaver :D

Membuat Web Menggunakan Macromedia Dreamweaver (1)

Seperti janji saya di postingan "Mengenal Dasar Pembuatan Halaman Website" dimana saya akan mengulas sedikit tentang software web design yang menurut saya sangat bagus, maka di postingan yang berkelanjutan ini akan saya jelaskan mengenai hal tersebut. Software yang saya maksud adalah Macromedia Dreamweaver. Dreamweaver mempunyai banyak keunggulan-keunggulan dari segi fitur maupun interface sehingga sangat membantu kita dalam membuat halaman web. Untuk mendapatkan software Dreamweaver, bisa kita download dari situs resminya atau dibeli di toko-toko yang menyediakan software tersebut. Disana juga tersedia versi TRIAL yang bisa pembaca download. Tapi mohon maaf, saya tidak menyediakan di blog ini Download Macromedia Dreamweaver Versi Bajakan alias yang ada crack nya. Namun, harganya memang masih sangat mahal menurut saya, dan karena mahal banget, "terpaksa" deh saya memakai yang ada crack untuk bajakannya :D. Maaf ya...:). Jika berminat, pembaca bisa download dreamweaver yang tidak asli dari situs-situs yang ada di internet, banyak kok, saya yakin itu.He3x. Juga tersedia Crack Dreamweaver untuk mendapatkan serial number nya. Bahkan, kemungkinan mendapatkannya juga free (ya iyalah, kalau gak gratis mending beli yang asli). Tapi mohon jangan bilang saya yang merekomendasikan ya ketika download crack dreamweaver :D.
Saat posting ini ditulis, versi terbaru yang telah keluar adalah Macromedia Dreamweaver CS4. Tapi saya sendiri masih memakai dreamweaver 8. Gimana? Apakah pembaca sudah memutuskan untuk menggunakan macromedia dreamweaver free alias hasil bajakan, yang asli atau yang trial? Jika sudah mendapatkannya, silahkan diinstal di komputer atau laptop pembaca. Berikut screenshot Dreamweaver 8 yang saya pakai:

Membuat Web Menggunakan Macromedia Dreamweaver (2)

Kini saatnya kita melanjutkan tutorial web kita yang membahas cara membuat web dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver. Dibagian pertama tutorial berkelanjutan ini kita telah mengenal sekilas mengenai profil Dreamweaver sebagai salah satu software web design. Bahkan pembaca mungkin sudah mencoba mendownload dreamweaver cs4 yang merupakan versi terbaru saat posting ini saya rilis. Oke deh, saya asumsikan pembaca sudah mendownload dan sudah menginstal dreamweaver baik itu yang asli dan sudah di-purchase, trial, maupun yang versi tak asli yang serial number-nya didapat dari crack-crack-an, kayak saya ini :D. Atau kalau belum menginstal juga tidak masalah kok. Dreamweaver tidak membuat kita pintar, tapi kita yang membuat dreamweaver menjadi pintar. Gimana caranya? Dibagian ini kita akan mempelajari dasar-dasar dreamweaver untuk membuat website.
  1. Silahkan jalankan program Dreamweaver jika pembaca telah menginstalnya.
  2. Pada menu utama, pilih File --> New, maka akan muncul tampilan pilihan jenis dokumen baru yang ingin kita buat. Maksudnya adalah kita memilih apakah ingin membuat halaman web basic (statis), web dinamis (biasanya untuk web berbasis database), halaman template, dan lain-lain. Setiap kategori terdiri dari beberapa jenis dokumen. Menurut saya jenis ini dibedakan berdasarkan bahasa dan fungsi yang akan digunakan untuk halaman website yang akan kita buat. Karena saat ini kita mencoba belajar yang dasar terlebih dahulu, maka silahkan pilih kategori Basic Page dan jenisnya HTML.
  3. Tampilan layar desain Dreamweaver terdiri dari 3 jenis, yaitu code, split, dan design.
    Layar Code berfungsi sebagai tempat kita membuat halaman web dengan mengetik bahasa pemograman secara langsung. Artinya, layar inilah yang menampilkan struktur bahasa pemograman web yang dipakai pada halaman web yang sedang kita buat. Pada bagian design, kita membuat website dengan menggunakan menu-menu yang tersedia, misalnya menu menambahkan gambar, membuat tabel, mengatur tampilan tulisan, dan lain-lain. Kita tidak perlu mengetik bahasa pemograman halaman web yang kita buat karena secara otomatis, setiap kita menambahkan sebuah elemen, maka dreamweaver akan menerjemaahkannya kedalam kalimat-kalimat bahasa pemograman yang kita gunakan. Inilah keunggulan dreamweaver dibanding notepad, frontpage, dan mungkin yang lainnya. Karena pada dreamweaver sudah tersedia menu-menu yang siap pakai untuk mendesain halaman web. Selain itu, interface-nya juga sangat bagus dan mudah digunakan. Bagian split berguna untuk membagi halaman kerja dreamweaver menjadi 2, separuh untuk menampilkan layar code, dan separuh lagi menampilkan layar design. Hal ini berguna jika kita ingin mendesain halaman melalui layar design namun ingin melihat perubahan kode bahasa webnya, dan juga sebaliknya. Jika pembaca masuk ke layar Code, Anda akan melihat struktur HTML seperti yang pernah saya tunjukkan pada postingan yang ini. Sebagai contoh struktur:

    <title>Untitled Document</title>
    dimana struktur tersebut berfungsi untuk mendefenisikan judul halaman web kita yang akan muncul di title bar browser.
  4. Dibagian kiri atas dibawah menu File, terdapat menu dropdown yang terdiri dari beberapa pilihan. Pilihan ini berguna untuk memilih menu-menu desain yang akan kita gunakan. Misalnya kita ingin menambah gambar, maka pilih Common, maka disebelah kanannya akan muncul menu-menu bergambar yang bisa kita gunakan, salah satunya untuk memasukkan gambar ke halaman website.
  5. Coba pembaca masuk ke layar Design seperti yang saya jelaskan pada poin 3. Setelah memilih bagian tersebut, dibagian bawah pembaca akan melihat bagian Properties. Bagian ini berfungsi untuk mengatur tampilan dari elemen-elemen yang kita tambahkan kedalam halaman web yang kita buat. Menu-menu Properties ini hanya terlihat jika kita bekerja pada layar Design.
  6. Dibagian samping, terdapat pula bagian yang bernama Panel. Salah satu fungsi panel ini adalah untuk mengatur file-file web yang telah kita buat.
  7. Dibagian atas tepatnya disamping menu pilihan layar, ada kotak isian bernama Title. Bagian berfungsi untuk memberikan judul halaman web yang sedang kita buat yang akan muncul pada title bar browser.
    Fungsi ini sama seperti yang dijelaskan pada poin 3 diatas mengenai tag title. Coba pembaca ganti tulisan yang ada di kotak tersebut menjadi misalnya "Tutorial Website Dengan Dreamweaver". Setelah itu, kembali ke layar code dan lihat perubahan yang terjadi pada bagian tag <title>.

NB: Jangan kemana-mana dulu ya..tunggu postingan lanjutan berikutnya yang juga membahas cara membuat web dengan dreamweaver:D

Pemograman C++ Dasar - Struktur Program

Pemograman C++ Dasar - Mempelajari bahasa pemrograman C++ memang dibutuhkan waktu dan proses yang relatif berdasarkan tingkatan pengalamanya. Namun rata-rata tidak perlu waktu lama untuk mempelajari bahasa pemrograman yang cukup populer ini. Untuk itu mari kita belajar dasar pemrograman C++.

Srtruktur Program Bahasa C++

Secara umum, sebuah program C++ akan terdiri dari file header dan sebuah fungsi main(). Ini adalah sebuah standar program C++ yang paling sederhana. Perhatikan listing program berikut ini:
?
1
2
3
4
5
6
7
#include  file header
main ()
{
Statement;
}

File Header Pemrograman C++

  • File header berisi prototype (judul, nama dan sintak)sekumpulan fungsi tertentu (akan disimpan di file pustaka/ file library dengan executable .LIB)
  • Inisial: prototype dari fungsi-fungsi pustaka.; printf ( ) dan scanf ( ) terdapat di file header stdio.h
  • Penulisan file header
?
1
2
3
#include <stdio.h>
//Atau
#include "stdio.h"
Berikut ini contoh program C++ yang sederhana:
?
1
2
3
4
5
6
#include "stdio.h"
#include "iostream.h"
main() {
   cout <<"Hello world";
   getch();
}
Setelah dicompile dan dirun, hasilnya adalah muncul pada layar
Hello World.

Operasi Input Output Pemrograman C+++

Untuk operasi input dan output pada C menggunakan header file:
  • stdio.h (standard input output header)
  • conio.h (console input / output )
  • iostream.h (input / ouput stream)
File header untuk proses input adalah stdio.h dan conio.h. Fungsi input / output yang sering digunakan :
  • stdio.h : printf, scanf, gets, puts, getchar, putchar, fgets, fputs
  • conio.h : getchar, getch, getche , clrscr 
  • iostream.h : cout , cin.
Untuk menerima input karakter kita menggunakan fungsi getch, getchar dan getche.  Anda bisa juga menggunakan fungsi scanf.
Apa perbedaan getch, getchar dan getche ?
  • getch : input karakter tidak terlihat, tanpa <enter> 
  • getchar : input karakter terlihat, perlu <enter> 
  • getche :  input karakter terlihat, tanpa <enter>  
Untuk menghapus semua tampilan di layar dapat menggunakan fungsi clrscr()

Menggunakan fungsi printf() / scanf()

Kode Format :
  • %c :Karakter
  • %s :String
  • %d :Integer
  • %i :Integer
  • %u :Integer tak bertanda (bilangan positif)
  • %x :Nilai hexadesimal
  • %o :Nilai Oktal
  • %f :Bilangan Real/Pecahan
  • %e :Notasi scientific
  • %li :Long Integer

Tipe Data Pemrograman C++

Berikut ini tipe data yang ada dalam C++ :
  1. Tipe data bilangan bulat:
    - char - int (integer) - short (short integer) - long (long integer) 
  2. Tipe data bilangan real:
    - float (real) - double (real double) - long double Selain itu terdapat juga tipe data unsigned 
  3. Tipe data bilangan bulat:
    - unsigned char - unsigned int (integer) - unsigned short (short integer) - unsigned long (long integer) Tipe data bilangan bulat mirip dengan yang bukan unsigned. Bedanya adalah tipe data unsigned tidak mengenal bilangan negatif (nilainya selalu posisif).
Contoh 1.
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
#include "iostream.h"
#include "conio.h"
#include "stdio.h"
main() {
   char nim[8],nama[25],alamat[35];
   printf("input nim mahasiswa \n");
   scanf("%s",&nim); 
   printf("input nama mahasiswa \n");
   scanf("%s",&nama);
   printf("input alamat mahasiswa \n");
   scanf("%s",&alamat);
   clrscr();
   printf("data mahasiswa \n");
   printf("nim :%s",nim);
   printf("nama :%s",nama);
   printf("alamat :%s",alamat);
   getch();
}

Operasi Aritmatika Pemrograman C++

Operator ini digunakan untuk perhitungan dasar aritmatika. Operator ini antara lain:
  • Perkalian 2*3
  • Pembagian  7/2
  • Modulo 7%2
  • Penjumlahan  5+4
  • Pengurangan 5-4
Contoh 2.
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
#include
#include
main() {
   int a=10,b=5;
   clrscr();
   print("Nilai A f= %d",a);
   printf("\nNilai ++A = %d",++a);
   printf("\nNilai A++ = %d",a++);
   printf("\nNilai B = %d",b);
   printf("\nNilai A = %d",a);
   printf("\nNilai --B = %d",--b);
   printf("\nNilai B = %d",b);
   printf("\nNilai B-- = %d",b--);
   getch();
}

Demikian tutorial tentang pemrograman dasar CPP, tetep disimak ya untuk tutorial selanjutnya ;)

Mempermudah Belajar Algoritma Pemrograman dengan C++

Tujuan nya adalah untuk memudahkan pembuatan program baik yang sederhana maupun yang kompleks.Yang dimaksud dengan program adalah kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur computer agar melakukan suatu tindakan tertentu.Suatu program ditulis mengikuti kaidah bahasa pemograman tertentu. Bahasa pemograman dapat di analogikan dengan bahasa yang digunakan  manusia (bahasa manusia). Kumpulan intruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat anda analogikan dengan suatu program.Dalam konteks pemograman, terdapat sejumlah bahasa pemograman, seperti : Pascal, C, C++, dan Basic.

Baiklah untuk mempersingkat waktu dengan cara menganalisis riset dari suatu masalah dan membuat algoritma sederhana transaksi pembayaran pada swalayan yang menggunakan seleksi fungsi if else untuk membuat program transaksi pembayaran.

Permasalahan :
Suatu swalayan memberikan diskon sebesar 10 % bagi siapa saja yang berbelanja sebesar Rp100.000  atau lebih. Buatlah algoritma untuk menghitung nilai uang yang harus dibayar oleh pembeli.
Solusi: Pemecahan masalah ini dalam bentuk diagram alir data dan pseudecode  dapat dilihat pada gambar berikut.
  1. Masukkan (pembelian)
  2. Jika pembelian >= 100000 maka diskon ß 0.1* pembelian sebaliknya diskon 0 akhir-jika
  3. pembayaranß pembelian – diskon
  4. tampilkan (pembayaran
Flowchartnya :

 


 


Demikianlah riset contoh algoritma toko swalayan sederhana yang telah menjadi program transaksi yang sederhana.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites